Dukungan Budaya Perusahaan dalam Mendisain Proses Bisnis adalah penting, proses bisnis tidak terlepas dari keberadaan budaya perusahaan. Setiap perusahaan memiliki budaya yang berbeda beda hari ini bisa dilihat dari bagaimana mereka berinteraksi sehari hari dalam mengambil keputusan. Kita dapat melihat bagaimana budaya perusahaan di sebuah perusahaan pemerintah dibandingkan perusahaan swasta.
Perbedaan Budaya Antar Perusahaan
Sebagai contoh dalam proses bisnis sebuah perusahaan biasanya keputusannya diambil oleh pimpinan tertinggi. Hal ini tentu saja membuat proses harus melalui tingkatan tingkatan jabatan yang ada di dalamnya mulai dari kepala bidang sampai dengan wakil pimpinan. Coba bandingkan dengan perusahaan swasta biasanya dalam proses pengambilan keputusan, pimpinan langsung terlibat didalamnya.Contoh lainnya yang dapat melihat siapa yang mengambil keputusan dalam sebuah perusahaan. Di perusahaan swasta kita dapat melihat seorang manajer melakukan pengambilan ke putusan dengan seketika. Hal ini berbeda dengan urusan pemerintah yang dalam pengembalian pengembalian pengambilan keputusannya selalu dilakukan oleh pimpinan tertinggi.
Sekarang kita dapay melihat perbandingan antara budaya perusahaan pemerintah dan perusahaan swasta dalam proses bisnis. Perusahaan swasta dengan keleluasaan pengambilan keputusan akan menunjukkan proses bisnis mereka lebih efisien karena dapat dilakukan oleh orang yang telah diberi delegasi sehingga rantai proses menjadi lebih ringkas.
Pertanyaan selanjutnya adalah bagaimana perusahaan memiliki budaya yang mendukung proses bisnis yang efisien dan efektif? Mari kita simak penjelasan berikut tentang budaya perusahaan mendukung proses bisnis.
Budaya Perusahaan Mendukung Proses Bisnis
Ada beberapa budaya perusahaan yang dikatakan menempuh proses bisnis berikut merupakan budaya tersebut,- Kerjasama Tim
Salah satu budaya yang paling penting dalam perusahaan adalah kerjasama tim. Satu orang dengan orang lain saling berinteraksi dan membuat kolaborasi anak sehingga proses bisnis yang dilakukan akan semakin efisien. Dengan semangat bekerja sama masing masing orang akan menyadari proses yang mereka lakukan dan hubungan mereka dengan satu dan yang lain. - Akutanbilitas personal
Faktor kedua yang tidak kalah penting budaya akuntabilitas pesona budaya ini adalah setiap orang memiliki integritas dalam melakukan aktivitasnya. Sehingga proses bisnis yang dilakukan tidak melibatkan kepentingan pribadi yang dapat menyebabkan proses bisnis terhambat. Sehingga konflik kepentingan yang sering terjadi dapat ditekan dan memuluskan proses bisnis. - Pentingnya pelanggan
Budaya ke-tiga yang perlu dipahami adalah orientasi pelanggan. Pelanggan didudukan sebagai pihak yang paling penting dalam proses bisnis perusahaan. Sehingga proses bisnis didesain sedemikian rupa untuk mendukung pelayanan terbaik kepada pelanggan. Jal ini juga menyebabkan semua proses akan saling terhubung dalam hukum pelayanan kepada pelangan. - Perubahan peran dan tanggung jawab manager untuk mengembangkan orang
Ada salah satu perubahan paradigma yang perlu diperbaiki yaitu peran dari pimpinan atau manajer. Pimpinan atau manajer ini dituntut untuk dapat mengembangkan bawahannya sehingga bawahan ini akan mampu melakukan proses bisnis yang ditugaskan kepadanya. Dengan keahlian yang dimilikinya dan didorong oleh dukungan atasannya, seorang pegawai dapat melakukan aktivitas yang secara lebih baik. - Menyelaraskan tim it dengan bisnis untuk mendukung fungsi lintas organisasi
Dan bagian terakhir yang tidak kalah penting adalah dukungan teknologi informasi terhadap bisnis dengan kemampuannya diharapkan IT dapat mendukung fungsi lintas organisasi. Kemampuan yang mampu menghubungkan antar lokasi dan antar bidang, merupakan keunggulan IT dalam mendukung proses bisnis. Aktifitas yang efektif dan efisien melalui tata cara yang diatur oleh proses bisnis akan sangat terbantu dengan keberadaan IT yang mendukungnya.